PERANCANGAN JARINGAN NETWORK ON TRAIN PADA GERBONG KERETA API DAOP 6 YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MIKROTIK

Abstract

Entering the Digital 4.0 era is required to develop existing technology. In this case, one example is the CCTV (Closed Circuit Television) network on the Stainless Steel (SS) series train carriages at PT Kereta Api Indonesia Operation Area 6 Yogyakarta. In the CCTV network that is currently used, each carriage has a local network installed for CCTV purposes. The obstacle that occurs is when the train cars are often disassembled for operational purposes is the disconnection of the CCTV network connection and must be reinstalled manually which takes time. This can happen in every train carriage loading and unloading activity. This research is to create a CCTV network design on train cars with the title "Network On Train Network Design on Train Cars Using Mikrotik".

The CCTV network that is currently used still has a weakness, namely the frequent disconnection of the CCTV network and PIDS (Passsenger Information Direct System).  The train crew still configures PIDS one by one, and CCTV cannot be monitored by the train crew. As a result, there were many reports of disruptions to the IT (Information Technology) Head Office due to the use of the Trainset system. This network system requires that 1 set of trains can only be connected properly when there is no train exchange, meaning that if there is an exchange of train carriages, the network system will experience problems.

This research aims to create a CCTV network that is able to integrate the entire CCTV network on the train carriage to be more effective and reduce interference reports using the OSPF (Open Shortest Path First) feature. By using the OSPF routing protocol and adding an ip address on each router throughout the railway carriage results in a connection that is always connected between the server ip address and client ip address automatically.

Memasuki era Digital 4.0 dituntut untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada. Dalam hal ini salah satu contoh adalah jaringan CCTV (Closed Circuit Television) pada gerbong kereta seri Stainless Steel (SS) pada PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta. Pada jaringan CCTV yang yang sudah digunakan saat ini, setiap gerbong sudah dipasang jaringan lokal untuk keperluan CCTV. Kendala yang terjadi yaitu ketika gerbong-gerbong kereta yang sering dibongkar pasang untuk keperluan operasional adalah terputusnya koneksi jaringan CCTV dan harus memasang kembali dengan cara manual yang membutuhkan waktu. Hal ini bisa terjadi setiap kegiatan bongkar pasang gerbong kereta. Penelitian ini adalah membuat sebuah rancangan jaringan CCTV pada gerbong kereta dengan judul “Perancanggan Jaringan Network On Train Pada Gerbong Kereta Menggunakan Mikrotik”.

Jaringan CCTV yang sudah digunakan saat ini masih memiliki kelemahan yaitu sering terputusnya jaringan CCTV dan PIDS (Passsenger Information Direct System ).  Awak kereta api masih menkonfigurasi satu persatu PIDS, dan CCTV tidak bisa di pantau oleh awak kereta api. Akibat yang ditimbulkan adalah banyaknya laporan ganguan yang masuk kepada Kantor Pusat IT (Information Technology) dikarenakan menggunakan sistem Trainset. Sistem jaringan ini mengharuskan 1 set kereta hanya dapat terhubung dengan baik ketika tidak terjadi pertukaran kereta, artinya jika terjadi pertukaran gerbong-gerbong kereta maka sistem jaringan tersebut akan terjadi permasalahan.

Penelitian ini bertujuan membuat sebuah jaringan CCTV yang mampu mengintegrasi seluruh jaringan CCTV pada gerbong kereta supaya menjadi lebih efektif dan mengurangi laporan gangguan menggunakan fitur OSPF (Open Shortest Path First). Dengan menggunakan routing protokol OSPF dan menambahkan ip address pada setiap router di seluruh gerbong kereta api menghasilkan koneksi yang selalu terhubung antara ip address server dan ip address client secara otomatis.